Sabtu, 11 Juni 2016

Buraq

Syaikh Abdul Qadir dan Buraq

Ini adalah Manaqib dari Rajanya para Aulia ( Qutbul Aqtob ) Syeikh Abdul Qodir Jaelani
Diterjemahkan dari kitab " Al-Lujaini Ad-Daani " yang di susun oleh Syeikh Al-Karim Ja'far bin hasan bin abdul karim Al-Barzanji R.A, Mudah-mudahan anda pembaca dan saya mendapatkan Barokah  amin ya robbal 'alamin

Di riwayatkan oleh Syeikh Rasyid bin Muhammad Al-junaidi dalam kitab Raudhoh An-Nadzir, Pada malam Rosululloh S.A.W Mi'raj, Malaikat Jibril A.S datang menghadap rosululloh S.A.W sambil membawa binatang Buraq, telapak kaki Buraq tsb mengeluarkan cahaya seperti cahaya rembulan,

Buraq tsb di berikan kepada nabi Muhammad S.A.W oleh Malaikat Jibril A.S, Seketika juga Buraq tsb tidak mau diam karena sangat senang yang luar biasa sehingga Nabi bersabda :
"Wahai Buraq kenapa engkau tidak mau diam ?, Apa karena engkau tidak mau aku tunggangi ? ",
Buraq menjawab : " Wahai Rosululloh S.A.W bukan aku tidak mau engkau tunggangi, Tetapi aku mempunyai permintaan kepada mu wahai kekasih Alloh, Permintaanku adalah nanti di hari Qiamat ketika engkau masuk kedalam Surga agar tidak menunggangi yang lain kecuali aku ",

Rosululloh bersabda : " Wahai Buraq permintaanmu aku kabulkan ",
Buraq pun berkata lagi : " Wahai baginda sudikah kiranya baginda memegang pundak ku agar menjadi ciri di hari qiamah Kelak? ",

Kemudian Rasululloh S.AW memegangkan kedua tangannya pada pundak Buraq tsb, Karena Buraq saking gembiranya yang sangat luar biasa, Sehingga badannya tidak muat lagi untuk ditempati Ruhnya, Terpaksa Buraq tsb membesar dan tinggi sampai 40 Hasta,
Setelah itu Rasululloh S.A.W berdiri sebentar sambil melihat betapa tingginya Buraq tsb dan berpikir bagaimana caranya untuk naik ke punggungnya sedangkan pada saat itu tidak ada satupun tangga untuk naik,

Paada saat itu juga datang ruh Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani seraya berkata : " Silahkan Baginda naik ke Pundak saya",
Kemudian Rosululloh S.A.W Naik kepundaknya ruh Ghautsul 'Adzom Syeikh abdul Qodir Jaelani, Kemudian Syeikh abdul qodir berdiri sehingga Rosululloh S.A.W dapat naik ke pundak si Buraq
Kemudian nabi bersabda : " Dua telapak kakiku menaiki pundakmu wahai Abdul Qodir, Maka telapak kakimu nanti yang akan menaiki pundak semua para wali -wali Alloh ".

Mari hadiahkan Alfatihah untuk syaikh Abdul Qadir AJ.. Alfaatihah..

Copy paste dari fb, pecinta habib Munzir 

Doa sholat tarawih


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : اَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ , اَللَّهُمَ اجْعَلْنَا بِاْلاِيْمَانِ كَمِلِيْنَ , وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْن . وَللِصَّلاَةِحَافِظِيْنَ , وَللِزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ , وَلِمَاعِنْدَكَ طَالِبِيْنَ , وَلِعَفْوِكَ رَاجِيِّنَ , وَبِاْلهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ , وَعَنِ اللَّغْوِمُعْرِضِيْنَ , وَفىِ الدُّنْيَازَاهِدِيْنَ , وَفىِ اْلاخِرَةِرَاغِبِيْنَ , وَبِالْقَضَاءِرَضِيْنَ , وَبِالنَّعْمَاءِشَاكِرِيْنَ , وَعَلىَ اْلبَلاَءِصَابِرِيْنَ , وَتَحْتَ لِوَءِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ , وَاِلىَ اْلحَوْضِ وَارِدِيْنَ , وَاِلىَ اْلجَنَّةِدَلخِلِيْنَ , وَمِنَ النَّارِنَاجِيْنَ , وَعَلَ سَرِيْرِاْلكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ , وَمِنْ حُوْرِاْلِعَيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ , وَمِنْ سُنْدُ سٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَّدِيْبَاحٍ مُتَلَبِّسِيْنَ , وَمِنْ طَعَامِ اَلجَنَّةِ آ كِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًى شَارِبِيْنَ , بِاَكْواَبٍ وِّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْن , مَحَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِْدِّ يْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِوَالصَّلِحِيْنَ , وَحَسُنَ اُولَئِكَ رَفِيْقًا , ذَلِكَ اْلَفَضْلُ مِنَ الله وَكَفىَ بِاللهِ عَلِيْمً , اِنَّ الله وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ يَاَيُّهَاالَّذِ يْنَ اَمَّنُواصَلُّواعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمَا وَصَلَّى الله عَلَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ لله رَبِّالْعَالَمِيْن .

Doa selesai sholat witir


اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. 

Jumat, 10 Juni 2016

Copy,contoh,khutbah jumat




Home »  » Khutbah Jum'at Habib Munzir Memahami Keinginan Allah

Khutbah Jum'at Habib Munzir Memahami Keinginan Allah

Khutbah Pertama.
(Hamdalah, syahaadah, shalawat atas Nabi saw, wasiat agar bertaqwa dengan ayat Al Qur’an)

Salam Sejahtera Sidang Jumat yang berbahagia, Salam Sejahtera Wahai Para Tamu Allah.. dirumah Allah, Salam Sejahtera Wahai Para Hamba Allah yang dimuliakan Allah, Maka Berkumpullah kita dihari mulia ini sebagaimana telah berkumpul pula seluruh Muslimin disetiap hari Jumat dari masa ke masa sejak 14 abad yang silam.

Allah Laa ilaaha illa huu, Allah.. Yang Tiada Tuhan Selain Nya, tiada Penguasa diatas Nya, tiada Pencipta selain Nya, Yang Maha Menguasai Segala Kekuatan, Yang Maha Berhak atas semua yang berhak di alam, Yang Maha Berhak Mengatur dan Mengubah, Yang Maha Berhak Menguasai dan Mengambil, Mencabut dan Memberi, Yang Maha Berhak Menghidupkan dan Mematikan, Yang Maha Berhak Memudahkan dan Menyulitkan, Yang Maha Berhak atas segala sesuatu.

Maka Dia Memanggilmu kepada Nya, memanggilmu kepada pengampunan, memanggilmu kepada kedekatan, telah memanggilmu seruan-seruan Nya Subhana Wata’ala, telah memanggilmu kasih sayang Nya, telah memanggilmu surga Nya, telah memanggilmu Kelembutan Nya, dengan lidah semulia-mulia lidah utusan Nya Muhammad Rasulullah saw, maka termuliakanlah sanubari yang memahami kehendak Nya, yang menjawab panggilan Nya, yang menjawab seruan Nya, datanglah kehadirat Allah, kepada keridhoan, kepada Keinginan Allah agar engkau termuliakan, agar engkau terampuni, agar engkau berjalan dalam satu shaf dengan kekasih Nya Muhammad.

Berbahagialah mereka yang memahami kehendak Allah, berbahagialah mereka yang memahami apa yang mulia disisi Allah, berbahagialah mereka yang memahami apa yang hina disisi Allah, yang memahami apa-apa yang hina disisi Allah dan yang mulia disisi Allah, berbahagialah mereka dan tiada kebahagiaan selain atas mereka yang memahami Tuhannya, yang memahami penciptanya, yang memahami Allah swt Tuhan sekalian alam, Inilah puncak ma’rifah billah, puncak pemahaman terhadap Allah, inilah puncak dari kedekatan kepada Allah, puncak keimanan, puncak kemurnian, puncak kesucian.

Semakin dalam kepahaman seseorang tentang Allah, maka semakin tinggi derajatnya, semakin mulia sujudnya, semakin mulia setiap huruf yang keluar dari lidahnya didalam berdzikir, semakin termuliakan ruku’nya, semakin termuliakan shalatnya, semakin termuliakan ibadahnya, semakin termuliakan setiap langkahnya, semakin termuliakan setiap nafasnya, semakin termuliakan setiap detak jantungnya, Ketahuilah semakin mereka memahami Allah, semakin dalam ma’rifah billah, pemahaman tentang Allah, maka semakin dalam dan tinggilah derajat seorang hamba kehadirat Allah.

Siapakah yang paling memahami Allah?, adakah nama lain selain Muhammad?,
siapakah yang paling memahami Allah? Yang paling dekat kepada Allah adalah yang paling memahami Allah, dan yang paling memahami Nya adalah Nabimu Muhammad,
Kekasihmu Muhammad, Imammu Muhammad saw wabarik alaihi wa ala aalih, Yang paling memahami Allah adalah yang paling mencintai Allah, dan yang paling dicintai Allah adalah sosok Muhammad Rasulullah saw wabarik alaih wa ala alih, sebagaimana firman Allah swt : "QUL INKUNTUM TUHIBBUUNALLAH FATTABI’UUNIY YUHBIBKUMULLAH", katakanlah wahai Muhammad, apabila kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya kalian akan dicintai Allah" maka beruntunglah mereka yang mengikuti Nya, beruntunglah mereka yang mencintai Nya, maka dengan kecintaan terhadap Rasul saw merupakan kesempurnaan keimanan.

Siapakah manusia yang paling dekat kepada Allah dan paling tinggi makrifahnya diumat ini?, kita mendengar satu nama, Abu Bakar as shiddiq ra, khalifah pertama didalam Islam, orang yang paling dimuliakan setelah Nabi Muhammad didalam umat ini, Sayidina Abu Bakar as shiddiq ra wa ardhaah, dialah yang berkata kepada Rasul :"wahai Rasulullah aku mencintaimu lebih dari pada apa yang kumiliki, lebih dari segalanya dan lebih dari pada diriku sendiri", ia mencintai Rasulullah lebih dari segala sesuatu, lebih dari dirinya sendiri,
justru ialah yang paling mulia di ummat ini, karena dengan mencintai Muhammad lah seseorang mencintai Allah, dusta orang mencintai Allah kalau tidak mencintai Muhammad.

Sidang Jumat yang Berbahagia, ketahuilah saat-saat yang harus kita gunakan adalah saat-saat sebelum datangnya saat-saat kesulitan, disaat-saat kemudahan, maka ambilah kesempatan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, untuk terus menghiasi dirimu dan siang dan malammu dengan sunah Nabimu Muhammad, tiada lagi kedekatan kepada Allah selain dengan ini, kedekatan kepada Allah dengan mengikuti Nabi Muhammad, dengan mengamalkan sunnah Nabi Muhammad, dengan mencintai Nabi Muhammad saw, Berbahagialah mereka yang memahami ini semua, kita telah memahami mereka-mereka yang dimuliakan Allah, dan mereka yang paling tinggi derajatnya dihadirat Allah swt didalam umat ini, para Khulafa’urrasyidiin.

Semoga Allah swt membukakan kesempatan dan kesempurnaan dan penerimaan
yang besar dihati kita seluas luasnya untuk menerima anugerah besar ini.

BAARAKALLAHU LII WALAKUM BIL QUR’ANIL ‘ADHIIM, WA NAFA’ANIY WA IYYAKUM
BI AYAATIHI WADDZIKRIL HAKIIM, AQUULU QAULIY HADZAA WA ASTAGHFIRULLAHA
LII WALAKUM, FASTAGHFIRUUH, INNAHU HUWALGHAFUURURRAHIIEM..

Khutbah Kedua.
(Hamdalah, syahaadah,shalawat atas Nabi saw, wasiat agar bertaqwa dg ayat Al Qur’an)
(Surat Al Infithaar)
doa.

Senin, 06 Juni 2016

Bilal tarwih

صلّواسنة التراويح ركعتين جماعة رحم كم الله،
اللهم صل على محمد (2ء)
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد

الخليفة الاولى امير المؤ منين سيدنا ابو بكر الصديق.
اللهم صل على محمد (2ء)
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد

Alkhooliifatul uulaa amiirul mu’miniina sayyiduna abuu bakri nissiddiikh
Allahumma sholli ‘alaa muhammad (2x)
Allhumma sholli ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammad.
Kedua :

الخليفة الثانية امير المؤ منين سيدناعمر ابن الخطاب.
اللهم صل على محمد (2
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد

Alkhooliifatuts tsaani amiirul mu’miniina sayyidunaa umar ibnu khottaab.
Allahumma sholli ‘alaa muhammad (2x)
Allhumma sholli ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammad.
Ketiga :

الخليفة الثالثة اميرالمؤمنين سيدنا عثمان ابن عفان.
اللهم صل على محمد (2
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد

Alkhooliifatuts tsaalisata amiirul mu’miniina sayyidunaa usman ibnu affan.
Allahumma sholli ‘alaa muhammad (2x)
Allhumma sholli ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammad.
Ke empat :

الخليفة الرابعة اميرالمؤمنين سيدناعلى ابن ابى طالب.
اللهم صل على محمد (2
اللهم صل على سيدنا ومولا نامحمد

Alkhooliifatur raabi’ata amiirul mu’miniina sayyidunaa ‘ali ibnu abi thoolib.
Allahumma sholli ‘alaa muhammad (2x)
Allhumma sholli ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammad.

Minggu, 05 Juni 2016

Bilal ied

Sebelum melakukan sholat ied

Lafadz takbir :

اللهُ اكبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اكبَرُ لااِلهَ الااللهُ وَاللهُ اكبَرُاَللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد

أَاللهُ اكبَر كَبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً وَأَصِيلًا لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ  لاالهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اكبَرُ لااِلهَ الااللهُ وَاللهُ اكبَرُ اَللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد

صلوا سنة لعيـــد الفطر / عِيْدِ الأَضْحَى ركعتين جَامِعَة رحمكم اللـــــــه

Kemudian Setelah selesai shalat, Bilal berdiri menghadap jama’ah sambil membawa tongkat :

يَا مَعَاشِرَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ اْلـمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ إِعلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ عِيْدِ الفِطْرِ / عِيْدِ الأَضْحَى وَيَومُ السُرُوْرِ وَيَومُ المــــــغْفُورِ يَومُ اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيهِ الطَعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامَ إِذَا صَعِدَ الخَطِيبُ عَلَى المِنْبَرِ أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا أجرَكُمُ اللهُ,  أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

Imam naik ke mimbar, bilal memberikan tongkat dan membaca sholawat.

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.

Kemudian bilal menghadap Qiblat dan membaca do’a:

اَللّهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمِ, مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ, َاْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ, وَيَسِّرْ هُمْ عَلَى مُعَانِدِ الدِّيْن, وَاخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ, وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

ketika khotib sedang duduk antara 2 khutbah,bilal membaca sholawat

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن

Sabtu, 27 Juli 2013

Kejadian Manusia

Pertama namanya di alam arwah di Lauhil Mahfudz,
sebelum dalam kandungan ibu bapak "Ta'yun Awal"
Kawinya ibu bapak di dalam rahim bapak 40 hari "Ta'yun Roh"
Pindah ke rahim ibu selama 9 bulan 10 hari "Ta'yun Akhir"

Adapun mula pertama akan dimasukkan Ruh(nyawa) ke dalam tubuh, Tuhan berfirman : Hai Nyawa ! apakah engkau mau menikahi tubuh,sebagai istrimu?
Nyawa menjawab : Saya mau Ya Tuhan
Tuhan  : apa yg menjadi maharnya?
Nyawa : Iman dan Keikhlasan
Tuhan  : siapa yang menikahkan engkau?
Nyawa : Syahadat
Tuhan  : siapa saksimu?
Nyawa : Istinja
Tuhan  : siapa nama walimu?
Nyawa : Junub ya Tuhan
Tuhan  : apa yg engkau sambutkan?
Nyawa : ada 5.. ucapan syahadat,shalat,zakat,puasa, dan naik haji bila mampu

perjanjian manusia di Lauhil Mahfudz dalam surat al a'raf ayat 172..yang maknanya kurang lebih demikian>>
"ingatlah ketika Tuhanmu menjadikan keturunan anak adam dari punggung mereka,mereka di persaksikan diri mereka sendiri, seraya Allah berfirman: Bukankah Aku Tuhanmu? Ya, kami telah menyaksikan,supaya jangan kamu mengatakan pada hari kemudian, sesungguhnya kami lalai daripada ini.

setelah kita selamat lahir ke dunia,maka kita bertaqwa..utamanya mengerjakan shalat.
sebutlah nama Tuhanmu,pagi dan petang...(subuh dan ashar)

pada malam hari hendaklah engkau sujud kepada Nya dan bertasbihlah dan shalat tahajudlah di tengah malam

kerjakanlah shalat,sesungguhnya sholat itu mencegah kemungkaran

Dirikanlah shalat,keluarkanlah zakat,dan tunduklah serta ruku' bersama orang ruku'

wallahu a'lam bishowab